Aksi Bela Islam III yang digelar pada 2 Desember lalu telah meningkatkan reputasi umat Islam Indonesia di mata masyarakat internasional. Tak hanya tokoh Timur Tengah, tokoh Eropa pun mengapresiasi Aksi 212.
Arnoud Van Doorn, mantan Wakil Ketua Partai Kebebasan (PVV), menyebut bahwa aksi jutaan muslim Indonesia itu merupakan contoh yang hebat untuk muslim Eropa.
“Lebih dari 4 juta Muslim melakukan protes untuk menuntut hak mereka di Indonesia. Contoh hebat untuk Muslim di Eropa,” kata Van Doorn melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (3/12/2016) lalu.
Ketika mendapat banyak info bahwa jumlah peserta Aksi 212 mencapai 7 juta, Van Doorn pun meretwit info tersebut dan meralat jumlahnya melalui twit berikutnya. “Jumlahnya mencapai 7 juta,” kata Van Doorn.
Over 4 million Muslims are protesting for their rights in Indonesia. Great example for the Muslims in Europe 💪 pic.twitter.com/N66yIbseOD— Arnoud van Doorn (@ArnoudvDoorn) December 3, 2016
Van Doorn adalah mantan politisi terkemuka. Bersama Geert Wilder, ia pernah membuat film Fitna pada tahun 2008.
Namun, pada tahun 2013, Van Doorn mendapat hidayah dan masuk Islam. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam di dunia karena telah memproduksi film anti-Islam dan berjanji akan memperbaiki kesalahan itu. Saat naik haji, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para ulama di Masjid Nabawi.
Setelah masuk Islam, Van Doorn pun banyak berubah. Banyaknya perubahan positif ini membuat putra tertuanya juga masuk Islam pada tahun 2014.