Cerita Viral Nenek Tinah di Pecat dari Pasukan Oranye, Ternyata Ini Alasan Pemecatannya
PenasaranYee - Cerita tentang Nenek Tinah yang diberhentikan dari pekerjaannya sebagai "pasukan oranye" menjadi viral di Facebook. Seorang netizen, Eko Sulistyanto menceritakan kisah Tinah yang kehilangan pekerjaan itu dan kini menganggur.

Berikut ini status Eko Sulistyanto tersebut:
YANG TERBUANG
Beberapa pagi ini Nenek Tina duduk termangu di trotoar. Wajah masgul. Tak tampak lagi seragam oranye yang dia banggakan. Seragamnya ganti warna hijau hansip. Celana panjang komprang. Entah dapat di mana.

Sebelum Ahok cuti, Nenek Tina tiap hari beresin sampah di seputaran gedung Senayan dan Gelora Bung Karno. Hari-harinya menggairahkan. Hidupnya bersemangat. Tiap bulan dapat gaji 3 sekian juta. Bagi nenek peyot sepertinya, sebulan bergaji segitu ibarat mukjizat turun dari langit ketujuh. Ia rajin sembahyang. Aksinya sedang sholat di pinggir jalan pernah masuk Kompas.com.

Seiring dengan cutinya Ahok, sejumlah kebijakan baru bergulir di DKI. Satu diantaranya adalah seleksi ulang anggota pasukan oranye pada Januari ini. Nenek Tina, apaboleh buat, masuk gerbong yang tak lolos seleksi. Ia tergusur. Gajinya terbang. Kini ia luntang-luntung.

"Nganggur sekarang. Yg dipilih yang bisa baca. Yang muda-muda," ujarnya. Matanya menerawang ke jalan.
Lurah Gelora, Mediawati, menjelaskan, nenek Tinah diberhentikan karena masalah ketidakdisiplinan. Mnurutnya, nenek Tinah sering tidak ada di tempat saat bekerja. Dalam waktu tujuh jam kerja, nenek Tinah bekerja sekitar dua jam saja. Selain itu,is juga tampak lebih sering duduk daripada bekerja. Hal itu membuat nenek Tinah dinilai kurang produktif.