Ruhut Sitompul mengakui dukungan terhadap Presiden Jokowi dan Ahok agar dirinya dicalonkan kepala daerah oleh partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
“Saya sebenarnya mau kayak pak Ahok (Basuki Tjahaha Purnama) independen ya, mau bantu PDIP,” kata Ruhut, saat menghadiri acara organisasi sayap PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Meski belum menyebut daerah mana yang akan menjadi pilihannya untuk maju, namun Ruhut mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Ia menyatakan, merasa percaya diri menjadi calon kepala daerah, lantaran mempunyai basis massa di daerah pemilihannya, yakni Sumatera Utara, atau Sumut sewaktu maju sebagai Anggota DPR.
“Saya katakan sama Ibu (Megawati), ada pilkada dan saya punya massa, saya siap membantu,” ujarnya.
Ruhut melanjutkan, hingga kini dia belum tertarik untuk berpindah ke partai lain, setelah dirinya mundur sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat.
Ruhut yang juga mantan Politikus Partai Golkar ini menyatakan, tak akan menarik ucapannya terdahulu yang berjanji bahwa Demokrat adalah tempat terakhirnya dalam berkancah di dunia politik.
“Ya sudah menyatakan, saya berpartai berucap dengan omongan saya. Demokrat bukan partai pertama, tapi yang terakhir,” ujarnya.
Namun Ruhut mengatakan, tak berarti dia harus maju pada tahun 2018, atau 2019. Dia mengatakan, sebagai penganut ideologi nasionalis, dirinya menyatakan mempunyai kedekatan emosional dengan keluarga Megawati. Soekarno sebagaimana kata Ruhut, ada hubungan kakeknya dengan Presiden pertama tersebut.
“Jujur, saya keluarga nasionalis. Keluarga kakek saya dulu, kawan Bung Karno di Partai Nasional Indonesia,” ujarnya.