Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj telah menyebarkan fitnah dalam sebuah pengajian yang tersebar di Youtube dengan menyebut mantan Kepala Bakin ZA Maulani, Kivlan Zen Jenderal Islam ekstrim.
Demikian dikatakan pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki seperti dilansir Suaranasional, Kamis (13/7). “yang disebut Kiai Said itu terkenal dengan Jenderal hijau dan tidak punya faham Islam ekstrim,” ungkap Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, Kivlan Zein, ZA Maulani maupun jenderal yang difitnah Kiai Said punya jasa banyak bagi bangsa Indonesia.
“Kivlan Zein punya jasa dalam pembebasan sandera di Filipina Selatan. Kalau Kiai Said sebagai Ketum PBNU punya peran apa dalam pembebasan sandera di Filipina Selatan?” tanya Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, sangat tidak mungkin almarhum ZA Maulani, Kivlan Zein maupun lainnya berfaham islam ekstrim sampai berpangkat jenderal karena harus memiliki berbagai tahap.
“Untuk memiliki pangkat jenderal itu seleksi dan sekolahnya sangat ketat, semua berideologi Pancasila dan NKRI, tidak ada Islam ekstrim,” tegas Ibnu Masduki.
Saat ini beredar video di Youtube pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang menyebut TNI disusupi jenderal berfaham Islam ekstrim.
“Yang disayangkan di tengah-tengah TNI ada jenderal Islam ekstrim almarhum ZA Maulani (Mantan Kepala Bakin), Kivlan Zen, Samsul Ma’arif,” kata Kiai Said dalam sebuah pengajian.
Kata Kiai Said, ada juga jenderal yang memback-up kelompok Majelis Tafsir Al Quran (MTA).
“Sudi Silalahi memback up kelompok Majelis Tafsir Al Quran di Solo, itu bukan Tafsir Al quran tetapi tafsir provokasi,” jelas Kiai Said.