akarta, Acara ILC tvOne tadi malam, Selasa (7/11/2017), membahas tentang "ALEXIS" yang tak lagi mendapat perpanjangan izin dari Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu nara sumber yang dihadirkan adalah mantan karyawan Alexis yang sempat bekerja selama 1 tahun.
Pengakuan eks pekerja Alexis ini mematahkan para pembela Alexis yang ngotot mengatakan di Alexis tidak ada prostitusi.
Si Mbak itu bekerja sebagai LC (pemandu lagu) di lantai 4, tempat karaoke.
Dia membenarkan bahwa di tempat karaoke pun ada "kamar tidur"nya.
Kalau si "tamu" hendak membawa pemandu yang menemani nya ke kamar, maka harus tambah voucher
Harga 1 voucher Rp. 600.000,00. Kalau hanya berkaraoke saja, cukup 1 voucher. Kalau masuk kamar tambah 5 voucher. Itu kalau ceweknya yang lokal.
Si Mbak membenarkan bahwa disitu ada ceweknya yang dari Uzbek, Thailand, China. Kalau mau dibawa pulang, vouchernya 10! Wow!!!
Itu baru di lantai 4 lho, belum lagi lantai 7!
Pengakuan si Mbak dikuatkan pengakuan pria mantan pengunjung Alexis. Si Pria itu mengaku hanya lelaki berkantong tebal saja yang mampu datang ke sana. Sebab untuk booking ceweknya saja sudah mahal.
Jaman dia dulu suka ke Alexis, harga cewek lokalnya saja sudah 1 jutaan, yang impor 2,1 juta. Itu sudah beberapa tahun lalu.
Oh iya, si Mbak (disebut "Mawar" oleh Bang Karni) itu juga mengakui bahwa tamu kadang bawa "obat" (narkoba, maksudnya).
Si Mbak mengakui pula jika kadang tamu pulang sampai jam 3 dini hari . Artinya melampaui jam operasional yang diijinkan.
Ada beberapa hal yang ditanyakan Bang Karni namun si Mbak tidak mau menjawab, dengan alasan dia takut.
Selengkapnya simak video berikut :